Rabu, 27 Januari 2021

Monitoring Jaringan melalui Cacti

 Apa Itu Cacti?














    Cacti adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan cacti diperlukan software pendukung seperti MySQL,PHP,RRDToolnet-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS.

    Cacti salah satu aplikasi open source yang menrupakan solusi  pembuatan grafik network yang lengkap yang didesign untuk memanfaatkan kemampuan fungsi RRDTool sebagai  peyimpanan data dan pembuatan grafik. Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan  mudah dipahami untuk local area network hingga network yang kompleks dengan ratusan device. Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada sebuah server.

     Cacti dapat kita gambarkan sebagai :

  1. Data Retrieval

       Hal pertama yang dilakukan oleh Cacti adalah mengumpulkan data. Data dikumpulkan dengan Poller yang dieksekusi oleh Operating System. Interval pengumpulan data atau dengan kata lain eksekusi Poller dapat kita atur melalui fasilatas penjadwalan yang tersedia di Operating System seperti crontab.

  1. Data Storage

        Data yang telah dikumpulkan oleh Poller, selanjutnya akan disimpan secara teratur di bawah /rra. Untuk proses ini, cacti menggunakan Round Robin Database (RRD) dimana data akan ditata dalam urutan waktu (time-series). Data yang dapat berupa trafik jaringan, suhu mesin, server load average, mounting load dan lainnya berbentuk file berekstensi .rra dan selanjutnya siap dipresentasikan dalam bentuk grafik.

  1. Data Presentation

        Keutamaan penggunaan RRDtool adalah fungsi grafiknya. Data-data yang tertata dalam /rra akan di presentasikan dalam grafik dan ditampilkan oleh webserver yang kita gunakan. Cacti juga menyediakan halaman pengaturan grafik untuk memudahkan kita memanajemen gambar-gambar yang ingin kita tampilkan serta cara menampilkannya.

Persyaratan Cacti :

Untuk menerapkan sistem monitoring cacti ini, perlu diperhatikan untuk menginstal paket berikut :

·         RRDTool

·         httpd/apache

·         php

·         php-mysql

·         php-snmp

·         mysql

·         mysql-server

·         net-snmp

    Jika salah satu atau lebih paket dalam daftar diatas belum ada, maka terlebih dahulu harus menginstal/menambahkan paket tersebut. Dalam beberapa kasus yang saya alami, instalasi paket2 diatas akan sedikit merepotkan, berkaitan dengan dependensi paket-paketnya.

Instalasi Cacti :

    Dalam hal instalasi ini akan terdapat beberapa perbedaan tergantung dari pada sitem yang kita gunakan. Perlu diketahui, pada tutorial kali ini saya menggunakan Ubuntu 12 dalam penginstalannya. Berikut adalah proses instalasinya:

  1. Tahap awal dalam penginstalan, kita terlebih dahulu masuk ke rootnya dengan command :

$ sudo su

  1. Pastikan paket persyaratan Cacti diatas telah dipenuhi, apabila belu, anda dapat menginstalnya dengan command pada terminal :

$ Apt-get install apache2 apache2-common apache2-mpm-prefork apache2-utils libapache2-mod-php5 php5-cli php5-common php5-cgi

Command diatas akan menginstall paket Apache2 dan web server dengan php supportnya, kemudian dilanjutnya dengan menginstall mysql server dan php supportnya dengan command pada terminal :

$ Apt-get install mysql-server mysql-client libmysqlclient16-dev php5-mysql make gcc g++  cgilib libfreetype6 libttf-dev libttf2 libpngwriter0-dev libpng3-dev libfreetype6-dev libart-2.0-dev snmp

  1. Setelah berhasil kita restart lagi apachenya dengan perintah:

$  /etc/init.d/apache2 restart

  1. Setelah itu kita install RRDTool:

$ sudo  apt-get intall rrdtool

  1. Kemudian setelah itu tahap terakhir kita install cacti dengan perintah:

$ sudo apt-get install cacti

Konfigurasi Instalasi Cacti :

    Pada saat proses installasi mysql nanti akan ada form untuk pengisian password “root” mysql nya, isi saja sesuai dengan keinginan anda dan databasenya akan otomatis ter-create ketika proses instalasi Cacti nya. Pastikan semua paket yg diinstall itu tidak mengalami error dan failed. Setelah itu, ikuti langkah berikut :

1.    buka web browser
2.    ketikan alamat http://localhost/cacti pada adress bar nya. Sehingga muncul tampilan seperti gambar dibawah.



3. Pilih next, sampai muncul tampilan finish instalation. pada langkah ini pastikan tidak ada peringatan error, terutama pada penentuan path tiap paket yang terkait dengan cacti ini.

4. Setelah selesai pada web browser akan muncul tampilan halaman login pertama kali, untuk login pertama kali ini account yang dimasukkan adalah :

User Name : admin

Password : <biarkan kosong>


        Untuk login selanjutnya password diisikan sesuai dengan password yang ditentukan oleh user admin setelah login pertama kali, karena pada login pertama kali akan ditawarkan pengisian untuk password admin selanjutnya. User Admin inilah yang memiliki wewenang paling tinggi dalam mengkonfigursai server cacti, bahkan untuk membuat user lain yang biasa dilakukan ISP-ISP untuk tiap customernya. Setelah berhasil maka akan muncul halaman untuk konfigurasi pembuatan device, graph dll. Disinilah proses konfigurasi server cacti dilakukan.

Konfigurasi Cacti :

Cara menambahkan Device :

Untuk menambahkan device yang ingin di monitoring langkah pertama yang harus kita lakukan adalah :

  1. Pada Tab Device, pilih “add” pada link atas kanan.
  2. Lalu pada form Device (new), sesuaikan dengan device yang ingin di monitoring.
  3. Setelah semua lengkap di isi maka klik saja tombol create.

Cara menampilkan grafik monitor dari device :

1. Pada halaman utama Cacti, pilihlah menu Create Graph for your new device


  1. Lalu pilih Graph Templates yang ingin anda tampilkan. Pilih apa saja yang ingin anda monitor (misal Aktifitas CPU : CPU Usage, Load Average, dan Memory usage, aktifitas interface (eth0 mengenai Total bandwidth) maupun penggunaan ruang HDD). Saya memilih yang In/Out Bytes with Total Bandwidth untuk mengamati inbound dan outbond dari Total Bandwidth pada ethernet saya.
  2. Jika sudah lengkap maka, klik tombol create.

Contoh Hasil Monitoring :

Disini saya memonitor router kampus dengan gateway lokal. Terlihat semua interface yang digunakan didalam router kampus serta grafik IN/OUT Bytes total Bandwidth dari tiap interface yang telah kita pilih untuk dimonitoring sebelumnya. Berikut beberapa tampilan grafik yang saya peroleh setelah beberapa jam.














Ket: Ada beberapa status jaringan internet di beberapa titik yang down,karena ada beberapa hal yang membuat jaringan itu down. Salah satu penyebab salah satunya adalah karena tersambar oleh petir dan akhirnya ditempat yang tersambar petir itu menggunakan jaringan vpn atau modem.






 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknik Pemeriksaan Permasalahan Pada Sistem Administrasi

  Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Permasalahan Pada Sistem Administrasi A.        Wireless Network Watcher 1.    Pertama kita perlu mengundu...