Selasa, 03 September 2019

konfigurasi jaringan


LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI JARINGAN menggunakan cisco packet tracer
Assalamu’alaikum..
Pada pembahasan kali ini saya ingin membahas tentang Cara Membuat Virtual Local Area Network (LAN) Sederhana Dengan 1 Router, 1 Switch, dan 2 PC Menggunakan Cisco Packet Traser. Oke langsung saja ya disimak :



1.Pengertian=>
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

2.Kegunaan =>
Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan 
switches.

3.Fungsinya =>

Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa  membutuhkan biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
1. Untuk membuatnya drag and drop apa yang di butuhkan di bawah kiri layar :
Untuk Router : pilih router-pt
Untuk Switches : pilih switch-pt
Untuk And Device : pilih PC-PT
 lalu Susun semuanya hingga menjadi seperti gambar dibawah.
2. Lalu sambungkan  ke masing-masing port menggunakan Connections : Copper Straight-Through.
·        Untuk menghubungkan router dengan switch, aktifkan (on) semua fastethernet.
·        Setelah fastethernet telah di on kan maka akan terhubung seperti gambar berikut:


3.  Setelah itu klik Switch untuk atur CLI (untuk mengaktifkan Switch tersebut), dengan cara, klik pada Switch – pilih CLI, (dan aka nada tulisan yang ga jelas gitu), tekan “Enter” pada keyboard, dan ikuti kata dibawah yang di cetak tebal dan miring.

Switch>en
Switch#show vlan brief                      (untuk ngecek apakah pada PC 1 dan 2 sudah dibuat Vlan atau belum.

Switch#configure terminal     (perintah pertama untuk mulai membuat vlan)
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#vlan 2                         (Nama Vlan yang nanti dibuat)
Switch(config-vlan)#name ruang_A
Switch(config-vlan)#int range fa0/2-fa0/3
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 2
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#do show vlan brief

Dan lakukan lagi untuk membuat Vlan 3 dengan nama ruang_B

Switch(config)#vlan 3             (Nama Vlan yang nanti dibuat)
Switch(config-vlan)#name ruang_B
Switch(config-vlan)#int range fa0/4-fa0/5
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 3
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#do show vlan brief

4. Coba kirimkan pesan antar PC atau selain seruangan, jika gagal, karna routernya belum diatur di CLI dan Physical-nya.
Sekarang atur pada menu physical – pilih NM-2FE2W – (sebelumnya OFF kan terlebih dahulu power yang ada disebelah kanan) – lalu drag and drop interface card-nya ke atas yg masih kosong, seperti gambar dibawah :
Cara ini digunakan Untuk memberikan slot pada port yang masih kosong. Jangan lupa jika sudah menyetting ON kan kembali power nya.
6. Setelah itu masuk pada menu config – pilih Fast Ethernet 0/0, 1/0, dan 1/1, lihat pada Port Status, port status harus “ON” pada masing-masing Fast Ethernet.

7. Setelah itu pilih menu CLI, ketikkan :
Router>en
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fa0/0.2
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 2
Router(config-subif)#ip address 192.168.20.17 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex

Router(config)#interface fa0/0.3
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.3, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.3, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 3
Router(config-subif)#ip address 192.168.20.18 255.255.255.0
Router(config-subif)#ex
Keterangan :

·        Koding diatas Untuk IP Address alias di Router0, maksudnya adalah IP tersebut diambil dari gateway pada masing-masing ruangan.
·        Perintah int fa0/0.2 merupakan perintah untuk membuat IP Address alias yang berhubungan dengan vlan 2 (ruang_A).
·        Perintah int fa0/0.3 merupakan perintah untuk membuat IP Address alias yang berhubungan dengan vlan 3 (ruang_B).
·        Perintah encapsulation dot1q 2 merupakan perintah agar IP Address alias yang akan dibuat mampu berhubungan 1 ruangan, yaitu ruang_A.
·        Perintah encapsulation dot1q 3 merupakan perintah agar IP Address alias yang akan dibuat mampu berhubungan 1 ruangan, yaitu ruang_B.
·        Perintah ip address 192.168.20.17 255.255.255.0 merupakan perintah untuk menyetting IP Address pada ruang_A.
·        Perintah ip address 192.168.20.18 255.255.255.0 merupakan perintah untuk menyetting IP Address pada ruang_B.

jika sudah berhasil, kabel-kabelnya pun akan berwarna hijau, menandakan pada jaringan tersebut bisa dikirimi pesan.
Nah ini contohnya jika berhasil di kirimi pesan, akan ada tulisan “Successfull”


Mungkin itu saja pembahasannya, mohon maaf apabila ada kata yang salah dan kurang berkenan, terima kasih... ^^

Wassalamu’alaikum...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknik Pemeriksaan Permasalahan Pada Sistem Administrasi

  Prosedur dan Teknik Pemeriksaan Permasalahan Pada Sistem Administrasi A.        Wireless Network Watcher 1.    Pertama kita perlu mengundu...