SHARED HOSTING SERVER
- Pengertian Share Hosting Server
Shared hosting adalah
layanan hosting di mana sebuah account hosting ditaruh bersama-sama beberapa
account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services
bersama-sama. Keuntungan shared hosting adalah harga yang murah.
Sementara Dedicated Hosting
adalah layanan hosting di mana sebuah server yang dipakai oleh 1 account (atau
1 website, 1 klien) saja. Keuntungannya adalah performa dan privasi yang lebih
baik, karena server tidak dipakai oleh pihak ketiga. Terdiri dari Colocation
(di mana mesin disediakan oleh klien sendiri dan ditaruh di data center
penyedia hosting) dan Dedicated Server (di mana mesin disediakan oleh pihak
penyedia hosting).
2.
Manfaat
dan tujuan Hosting
Seorang blogger tentunya
sangat membutuhkan tempat mempublikasikan tulisannya ke dunia internet.
Seperti anda mempunyai blog di WordPress.com, Blogger.com, dan jasa blog
lainnya, maka anda harus mempunyai Alamat sebuah blog atau website yang pasti
memerlukan jasa sebuah hosting.
Manfaat hosting tidak
saja berguna bagi penyedia layanan saja yang bisa meraih keuntungan dengan
menyewakan domain dari hosting yang mereka miliki, namun hosting juga sangat
berguna bagi para blogger yang sangat cinta dunia blogging. Sedangkan tujuan
hosting adalah sebagai penyedia jasa layanan yang berbasic internet yang akan
digunakan untuk pendukung terhubungnya sebuah URL atau alamat website.
3.
Fungsi
share hosting server
a. Tempat menyimpan data
Fungsi utama sebuah web hosting adalah sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data atau properti sebuah website sehingga dapat diakses melalui internet. Dengan adanya tempat penyimpanan data tersebut, maka pemilik website dapat menyediakan berbagai data yang dibutuhkan oleh pengunjung websitenya.
b. Sebagai
Alamat Akses Data Website
Fungsi hosting berikutnya adalah sebagai redireksi akses situs dari DNS (domain name server) tertentu. Maksudnya, misalnya sebuah situs dengan domain website.com teregister pada DNS tertentu. Agar situs tersebut dapat diakses maka domain harus dihubungkan dengan hosting agar server penyedia domain dapat mengakses hosting tempat menyimpan database.
c. Menjaga Website Tetap Online
Fungsi hosting yang satu ini sangat penting,
terutama pada sebuah website yang banyak diakses untuk keperluan layanan umum
dan bisnis. Agar website dapat tetap online maka hosting yang digunakan harus
memiliki garansi uptime yang tinggi dari jasa penyedia hosting.
4.
Cara
Kerja Share Hosting Server
Ketika Anda mengakses
sebuah website (baik menggunakan IP Address maupun nama domain) melalui browser
yang menggunakan network protocol HTTP, internet akan mengirimkan permintaan
akses kepada server hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi
file yang diminta ke komputer melalui internet yang selanjutnya diterjemahkan
oleh web browser dalam bentuk tulisan dan gambar.
5.
Kekurangan
Shared Hosting
a. Karena
dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau
gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.
b. Pengguna shared hosting memiliki akses yang
sangat terbatas pada
server dan hanya dapat mengakses serta mengelola
filenya sendiri.
c. Seluruh setting
batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada
ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan
akun hosting.
6.
Kelebihan
Shared Hosting
a. Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat
dan ekonomis dibanding menyewa VPS atau Dedicated Server.
b. Untuk pemula menggunakan shared hosting
cukup memudahkan, karena Anda tidak perlu direpotkan dengan setting server
sendiri.
c. Dari sisi support, biasanya layanan hosting
menyediakan support yang siap membantu Anda selama 24 jam.
d. Jika ada permasalahan pada server Anda tidak
perlu turun tangan sendiri, penyedia server akan memperbaiki permasalahan
tersebut.
7.
Cara
Menginstal & Konfigurasi Database MySQL
·
Instal mysql-server dan
client
# apt-get install mysql-server mysql-client
· Setelah itu masukkan passwordnya jika dimintai untuk memasukkan password
·
Setelah terinstall maka
coba kita akses mysqlnya dengan cara
mysql -u root -p
> show databases;
·
Jika ingin keluar dari
mysql ketikkan Quit saja
·
Lalu kita install
phpmyadminnya
apt-get install phpmyadmin
· Pilih apache2 karena
webserver kita adalah apache dengan cara pencet spasi untuk memilih lalu tab
enter
·
Kemudian Kita pilih yes
untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin
·
Kemudian masukkan
password
· Pada menu “Database”, silahkan masukkan nama database
yang diinginkan, kemudian klik “Create”.
· Selanjutnya menambahkan
nama “user” untuk database yang
baru saja Anda buat. Silahkan masuk ke database yang sudah dibuat. Anda bisa
menemukannya di bagian sebelah kiri. Setelah itu, klik Nama database tersebut
kemudian klik menu “Privileges”. Lanjutkan
dengan klik “Add user”.
· Setalah Anda klik “Add User” maka akan muncul form pembuatan
user baru. Pada kolom “username”, Anda
bisa mengisikannya dengan nama apapun yang Anda inginkan. Kemudian isikan juga
“host”, gunakan “use text field” saja, lalu isikan dengan “localhost”. Selanjutnya isikan “password” 2 kali dan harus sama. Terakhir,
ceklist “grant all privileges on database”.
·
Scroll ke bawah, dan
Anda akan menemukan opsi “Global Privileges”
guna memberikan hak akses kepada user untuk mengelola semua database, klik “Check All” . Setelah itu,
klik tombol “Add User”.